Wisata favorite

1. Bandung Selatan

Bandung selatan lebih dikenal sebagai sentra kegiatan agro wisata (pertanian dan perkebunan teh di Rancabali, Ciwidey, Malabar, Pangalengan dan Gununghalu), Wisata Tirta (Situ Patenggang dan Situ Cileunca) dan Wana Wisata (Kawah Kamojang, kawah Putih dan air panas Cimanggu). Daerah Wisata Ciwidey merupakan daerah tujuan wisata yang cukup lengkap di Bagian Selatan Kabupaten Bandung, di samping Pangalengan dengan objek wisata Situ Cileunca-nya, Agro wisata Malabar, dan objek objek wisata lainnya.

Situ Patengan.
Situ Patenggang Bandung Merupakan sebuah danau alam yang terletak di perkebunan teh Ranca Bali, berjarak sekitar 47 Km dari kota Bandung. Merupakan kawasan wisata yang berudara sejuk dan segar, sangat jauh dari polusi. Di pinggir danau terdapat banyak perahu yang dapat disewa untuk wisatawan mengelilingi danau dan menuju Batu Cinta. Traveler Tips : Mengunjungi tempat ini sebaiknya di pagi hari sampai dengan siang hari, karena di sore hari biasanya kabut sudah turun. Kabut di situ patengan sangat pekat bahkan jarak pandang bisa hanya 1-2 meter saja sehingga tidak akan terlihat pemandangan apa-apa. Untuk sewa perahu mengelilingi danau sebaiknya anda melakukan tawar menawar harga terlebih dahulu. Biasanya harga yang ditawarkan sektar Rp 10.000 s/d Rp. 15.000 / orang. Baca Selanjutnya..

Kawah Putih.
Kawah Putih Masih terletak di kawasan Ranca Bali, berjarak sekitar 44 Km dari kota Bandung atau tepatnya di desa Sugih, kecamatan Pasir Jambu. Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Kawah ini merupakan salah satu kawah dengan kadar keasaman belerang tertinggi di dunia, oleh sebab itulah pemerintah kolonial Belanda pernah membangun pabrik belerang di tempat ini. Keunikan objek wisata ini adalah kawahnya yang berwarna putih bisa berubah warna sesuai dengan kadar belerang, udara di sini sangat dingin bahkan bisa mencapai 0- 2 derajat celcius di musim-musim tertentu. Traveler Tips : Sama seperti Situ Patengan pada sore hari di Kawah Putih biasanya turun kabut yang sangat pekat. Di samping itu kadar belerang menjadi sangat tinggi sehingga kawah ini sering ditutup pada sore hari. Baca selanjutnya..

Ranca Upas.
Ranca Upas Sebuah komplek bumi perkemahan yang ada di sekitar areal tanaman Eucalyptus, sejenis tanaman yang berasal dari benua Australia. Kawasan ini berjarak 45 Km dari pusat kota Bandung, dan terletak di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 18 derajat celcius. Di tempat ini juga terdapat penangkaran rusa yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Baca Selanjutnya..

Kebun Strawberry.
Buah Strawberry Wisata petik strawberry saat ini merupakan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan. Strawberry merupakan produk agrowisata unggulan dari kabupaten Bandung, khususnya di daerah Ciwidey. Di daerah ini terdapat banyak sekali kebun strawberry tradisional sampai dengan kebun dengan pengelolaan profesional. Anda bebas memilih kebun mana yang anda senangi dan memetik sendiri langsung. Traveler Tips : Strawberry kualitas baik justru terdapat di luar musim hujan, karena sifatnya yang mudah rusak / busuk jika sering terkena air hujan. Apabila anda berkunjung di saat musim hujan, sebaiknya memilih kebun strawberry yang tertutup / menggunakan green house. Cimanggu. Daerah Ciwidey sangat kaya dengan sumber air panas alami. Salah satunya dimanfaatkan oleh perum perhutani sebagai kolam renang Cimanggu. Kolam Cimanggu memiliki fasilitas parkir yang luas, tempat bermain anak-anak, dll. 

Ciwalini.
Seperti halnya Cimanggu, Ciwalini juga memanfaatkan pelimpahnya sumber mata air panas alam. Kolam renang ini berada di lingkungan perkebunan teh Walini yang sejuk. Traveler Tips : Cimanggu kolam dan area parkirnya luas + dilengkapi dengan tempat bermain anak-anak, tetapi ciwalini memiliki air yang lebih jernih..

Situ Cileunca.
Situ Cileunca adalah sebuah danau yang ada di daerah Pangalengan. Danau ini merupakan danau buatan yang luasnya 1.400 Hektar dengan dikelilingi bukit-bukit dan berlatar belakang pegunungan. Selain berfungsi sebagai objek wisata yang menarik, situ Cileunca juga berfungsi sebagai sumber air bagi pembangkit tenaga listrik. Air dari danau dialirkan melalui sungai Palayangan, yang juga sering digunakan sebagai arena ber-arung jeram / rafting. Peket rafting di sungai Palayangan klik di sini.. Pekebunan Teh Malabar. Gunung Malabar yang memiliki pesona alam perkebunan teh dengan udara yang sejuk alami, sangatlah cocok untuk kegiatan olah raga jalan kaki / tea walk sambil ber rekreasi. Di tengah-tengah perkebunan terdapat macam-macam bangunan kuno yang masih terawat dengan baik, seperti guest house, perumahan administratur perkebunan pada masa penjajahan sampai dengan makam K.A.R. BOSSCHA. Pemandian Air Panas Cibolang. Sebuah wana wisata pemandian air panas alam yang terletak di dalam hutan rimba berbatasan dengan kebun teh. Terletak di kaki gunung Wayang pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu berkisar 18 derajat celcius. Sangat cocok untuk wisata keluarga dengan fasilitas yang cukup lengkap. 

2. Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti: • Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama • Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman • Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih • Tersedia tim penyelamat wisata pantai • Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai • Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona. Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain. Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran. Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli. Fasilitas yang tersedia: 
1. Lapang parkir yang cukup luas,
2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi,
3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer,
4. Gedung bioskop, diskotik
5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata,
6. Bumi perkemahan,
7. Sepeda dan ban renang sewaan,
8. Parasailing dan jetski.

TIKET MASUK OBJEK WISATA PANGANDARAN 
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,-
b. Sepeda Motor Rp. 5.900,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-
f. BUS Kecil Rp. 52.700,-
g. BUS Sedang Rp. 79.500,-
h. BUS Besar Rp.130.500,-

3. Tempat Wisata di Jogjakarta 
 
PANTAI PARANGTRITIS

Komplek Parangtritis sejak dulu sudah terkenal, tidak saja sebagai tempat rekreasi pantai yang memiliki hamparan pasir luas, tetapi juga terkenal sebagai tempat yang memiliki berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo dan dataran tinggi Gembirowati.

Konon asal mula Parangtritis di ambil dari keadaan alam yang terdiri dari batu-batu karang dimana dari atas salah satu tempat di tebing pegunungan yang terdiri dari batuan kapur, yang selalu meneteskan air kebawah, menyerupai tritis. Karena air tersebut mengandung zat kapur , maka batu-batu karang makin bertambahn besar . Terbentuklah kolam dengan air yang sangat jernih, yang saat ini telah dibangun sebuah kolam renang yang cukup bagus.


Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Di kompleks ini juga terdapat beberapa obyek lain yang menarik untuk dilihat. Kompleks wisata ini dapat dicapai melalui dua jalur. Jalur pertama lewat jembatan Kretek, yang kedua lewat Imogiri dan Siluk








MALIOBORO


Kawasan wisata belanja Malioboro merupakan pusat keramaian di tengah kota Yogya sepanjang dua kilometer, dengan jajaran toko, kedai suvenir kaki lima. Kawasan ini selalu padat oleh berbagai kendaraan, becak, dan sepeda. Para wisatawan tidak akan kuatir untuk dapat menikmati pula hari-hari liburannya di kota Jogja hingga larut malam sekalipun. Dapat dinikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Yogya yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, ChinesseFood dan lain sebagainya.
Di kawasan Malioboro terdapat satu Mall terbesar di Kota Jogja yaitu Mall Malioboro, di sekitar Malioboro juga terdapat berbagai macam hotel dan tempat penginapan.Di ujung jalan kawasan Malioboro terdapat Pasar Beringharjo, tempat warga Yogya mencari kebutuhan pangan dan juga bahan batik dengan harga yang sangat murah sepanjang hari. Benteng Vredeburg yang dibangun pada jaman penjajahan belanda kini telah direnovasi, dan terdapat di ujung jalan Malioboro. Benteng ini juga menyimpan banyak sejarah dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Benteng Vredeburg juga merupakan salah satu alternatif para wisatawan untuk berkunjung. Dengan dikelilingi taman yang asri dan tak jarang diadakan suatu acara seni di sekitar pelataran parkir Benteng Vredeburg.
Sebenarnya Malioboro adalah jalan yang menghubungkan Monumen Tugu kepada Kerajaan Sultan. Bagi masyarakat yang tinggal di Jogja, Malioboro dikenal sebagai bagian kota yang ramai karena kebanyakan kegiatan ekonomi di sepanjang jalan dimana institusi pemerintahan propinsi berada.
Di siang hari Malioboro penuh dengan kegiatan bisnis. Kita dapat dengan mudah menemukan "andhong", alat angkutan atau becak.





KID FUN PARK

Taman Rekreasi Anak dan keluarga, berlokasi di Jl.Wonosari km 10 Piyungan Bantul, Yogyakarta yang dikelola oleh PT. Produk Rekreasi Yogyakarta.


Terdapat banyak anekan permainan anak yang ditawarkan sebagai hiburan rekreatif bagi anak dan keluarga. Taman ini juga dilengkapi dengan souvenir shop, bus kids Fun utnuk pengunjung kafe, panggung pertunjukan dan lain-lain.





Taman Wisata Purawisata


PURAWISATA merupakan tempat rekreasi terlengkap di Daerah Istimewa Yogyakarta di Jl. Brigjen Katamso Jogja. Purawisata memiliki beberapa outlet yaitu: Taman Wisata Ria, Sendratari Ramayana (Open Air Theatre) dan Jimbaran Restaurant.



Parang Wedang, Sumber Air Panas Alami

Parang Wedang adalah sumber air panas mineral yang menyembur atau memancar keluar. Di Parang Wedang juga tersedia tempat untuk mandi. Air mineral konon dapat menyembuhkan segala macam penyakit kulit. Kamar mandi disediakan disini, para pengguna dikutip uang sewa Rp. 1500 sekali mandi.


Pantai Parangkusumo

Pantai ini terletak di sebelah barat Pantai Parangtritis mempunyai keindahan alam yang tidak kalah dengan pantai Parangtritis. Selain itu di dekat pantai ini terdapat 2 batu karang yang sekelilingnya di pagar beton. Tempat yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar tersebut dikenal dengan nama Cepuri.
Menurut Surakso Sudarmo (50) sebagai salah satu juru kunci Cepuri, batu karang tersebut dulunya sebagai petilasan Panembahan Senopati dan tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul penguasa laut selatan. Cepuri merupakan tempat yang penting untuk acara yang bersifat adat dan spiritual contohnya acara labuhan. Benda yang mau dilabuh harus dimasukan ke Cepuri dan didoakan oleh para juru kunci sebelum benda tersebut di buang kelaut.

Para pengunjung tidak boleh seenaknya keluar masuk wilayah petilasan Panembahan Senopati ini. Mereka diharuskan melepas alas kakinya sebelum memasuki wilayah Cepuri dan tidak boleh berisik. Para pengunjung sebagian besar peziarah yang berasal dari berbagai daerah. Mereka datang dengan berbagai niat, ada yang ingin cepat dapat jodoh, ingin kaya, tambah wibawa dan sebagainya. “ Tapi perlu saya garis bawahi tempat ini bukan sebagai tempat pemujaan. Biasanya sebelum mereka melakukan ‘lelaku’ dan berdoa, saya selalu menghimbau bahwa Cepuri ini hanyalah tempat dan sarana untuk berdoa. Dan para pengunjung meminta sesuatu bukan pada batu ini tetapi dengan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Surakso Kardiyo (59) salah satu Juru Kunci Cepuri kepada Bantulbiz.com.

Tempat yang dibuka setiap hari dan paling ramai pengunjungnya pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon ini masih menyimpan banyak misteri. Seperti dituturkan oleh pemimpin juru kunci Cepuri, banyak para peziarah mengalami kesurupan. Sebagian besar dikarenakan mereka melanggar aturan dan mempunyai niat-niat yang jelek. “ Ini membuktikan kebesaran Tuhan dan sebagai isyarat untuk manusia agar tidak sombong serta tidak bersifat ‘adigang, adigung, adiguna’ terhadap seluruh ciptaan Tuhan,” nasehat Surakso Tarwono sebagai pemimpin juru kunci Cepuri.





Makam Imogiri, Komplek Makam Raja-Raja Mataram

Makam Imogiri merupakan komplek makam bagi raja-raja Mataram dan keluarganya. Kompleks ini berada di Ginirejo Imogiri. Makam ini didirikan oleh Sultan Agung antara tahun 1632 - 1640M merupakan bangunan milik keraton kasultanan.

Raja Mataram yang pertama dimakamkan di Imogiri yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo. Beliau yang memutuskan bahwa Imogiri menjadi makamnya kelak setelah beliau wafat. Hingga saat ini Raja Kasultanan Yogyakarta dan Surakarta yang wafat dimakamkan di sini. Musim liburan banyak wisatawan lokal berkunjung ke Makam Imogiri selain berziarah sambil menikmati pemandangan yang indah pegunungan selatan Yogyakarta. Pada bulan Soro menurut kalender jawa dilaksanakan upacara pembersihan "nguras" Padasan Kong Enceh.

Komplek Makam Imogiri ini terdapat berbagai bangunan dan benda-benda keramat hingga saat ini masih terawat. Kontruksi bangunan aslinya terbuat dari batubata. Bangunan - bangunan yang ada di komplek makam lmogiri adalah :

Masjid, Masjid ini terdapat di dalam komplek makam , merupakan masjid tradisional yang di bangun kira-kira pada masa Sultan Agung . secara umum bangunanya masih asli hanya pada bagian serambinya saja yang mengalami perubahan yaitu pada bagian lantainya. Masjidnya beratap sirap , tetapi kini bagian atasnya dilapisi seng. sehingga atap, sirap hanya bisa dilihat dart dalam masjid saja. Unsur kekunoan lain pada masjid ini adalah pawestren dan kolam di halaman depan . Pada serambi masjid terdapat tubuh (Bedeng), besar dengan diameter 99 cm, panjang 146 cm. Menurut juru kunci makam tabuh ini di buat semasa dengan masjid. Unsur asli yang lain adalah saka guru dari kayu jati yang di sangga umpak persegi dari batu kali. Mihrap berupa relung pada dinding barat, dan mimbar berhias ukir-ukiran diantaranya ada yang manyerupai kala.

Gapura, Di Komplek makam im terdapat empat buah pintu gerbang: Kori supit urang , berbentuk gapura bentar yaitu gapura yang berbentuk seperti candi terbelah, tanpa atap dan tanpa daun pintu. ukuran panjang 220 cm. lebar 150 cm, dan terbuat dan batu bata . Pada bagian kaki terdapat hiasan giometris. Di sebelah menyebelah kori supit urang ada dua padhasan, dengan lapik berhias tumpal.

Regol Sri Manganti I, berbentuk paduraksa yaitu gapura yang mempunyai atap dan daun pintu Biasanya gapura seperti ini merupakan gerbang untuk memasuki halaman yang dinilai sakral. Terbuat dari batu putih,tetapi sekarang dilapisi semen.tangganya berukuran 12,70 x 3,60 m dibuat dari Pasangan bata. Daun pintu dan kayu jati dihias dengan dua bidang besar berbentuk belah ketupat, berisi ukiran bermotif tumbuh-tumbuhan. Di bawah ambang atas pintu ada Latiyu (ambang atas pintu yang berundak-undak), bertingkat lima terbuat dari kayu. Dibelakangya terdapat angka-angka jawa.

Regol Sri Manganti II, berbentuk paduraksa, akan tetapi pada gerbang ini intensitas pola hiasanya berkurang ( lebih sedikit ), terdapat Latiyu bertingkat tujuh dan berhias pola bunga-bungaan di bagian tengahnya. Di balik Latiyu terdapat angka-angka Jawa.

Gapura Papak, merupakan gerbang menuju ke makam Sultan Agung yang terletak di halaman terakhir / halaman 1V. Didekat gapura im terdapat susunan batu yang disebut pelenggahan yang digunakan Sultan Agung untuk memandang laut selatan.

Kelir, Yaitu sebuah bangunan pagar tembok yang berfungsi sebagal kelir atau aling-aling pintu gerbang.Disini terdapat empat kelir yaitu:
Kelir gapura supit urang, panjangnya 4,40m,lebar O,60m, terbuatdari batu bata dan batu yang disusun tanpa semen

Kelir Regol Sri Manganti I, berukuran 4,3 5 x 0,40 m juga dibangun dari dari bata tanpa semen Bagian atapnya polos, sedang bagian bawah dialasi dengan 17 bidang berbentuk segi empat dan Segi enam.

Kelir Regol Sri Manganti II, dibuat dari bata berukuran 4 x 0,20 m, hiasanya berupa bidang bidang berukiran pola Geometris yang diselingi pola tumbuhan.
Kelir Gapura Papak, terdiri dari susunan batu putih berbentuk huruf L. Kelir ini samasekali tidak berhias.

Padasan, Padasan merupakan tempat berwudlu / bersuci. Disini terdapat 6 buah padasan yaitu, 2 buah terdapat di luar gerbang supit urang dan 4 buah terdapat dihalaman Kamandhungan dan biasanya disebut enceh atau Kong. Dua buah enceh yang berada di timur tangga regol Sri Manganti 1 dinamai Kyai Mendhung dan Nyai Siyem. Kedua enceh ini merupakan persembahan dari raja Ngerum (Turki) dan Siyem (Thailand). Sedang yang berada, di sebelah barat tangga bernama Kyai Danumaya dan Nyai Danumurti, berasal dari Aceh dan Palembang. Enceh-enceh ini diisi setahun sekali pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon yang pertama di bulan Suro dengan upacara tradisi khusus.

Nisan, Nisan sama artinya dengan makam . Bahan pembuat nisan di komplek makam ini antara lain adalah batu andesit, bata, dan batu pualam . Nisan untuk wanita biasanya bagian atasnya tumpul atau membulat , nisan untuk pria bagian atasnya runcing. Nisan-nisan di komplek makam ini di bagi dalam 8 (delapan) kelompok makam.

Kolam, Kolam ini terletak di halaman depan masjid , tepatnya di depan gapura supit urang.Pengisian kolam diperoleh dari mata air.







Gua Selarong, Markas Gerilya Pangeran Diponegoro

Kawasan objek wisata ini memiliki pemandangan alam yang indah serta cocok untuk digunakan sebagai Bumi Perkemahan (Camping Ground). Di masa lampau gua ini digunakan sebagai markas gerilya Pangeran
Diponegoro dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda pada tahun 1825–1830.

Pangeran Diponegoro pindah ke Gua Selarong setelah rumahnya di Tegalrejo diserang dan dibakar habis oleh Belanda.
Gua Selarong berlokasi sekitar 14 km arah utara Yogyakarta tepatnya di kecamatan Pajangan dan berada di puncak bukit yang ditumbuhi banyak pohon jambu biji yang merupakan khas dari objek tersebut.

Di sekitar gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan patung, topeng dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Gua selarong sebagai objek agrowisata dengan tanaman klengkengnya.



Gua Cerme, Keindahan Stalagtit dan Stalagmit

Goa Cerme pada awalnya adalah tempat pertemuan yang digunakan oleh Walisongo untuk menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di Jawa. Kata ‘Cerme’ berasal dari kata ‘ceramah’, pembicaraan yang diadakan selama pertemuan dalam membahas rencana mendirikan Masjid Besar di Demak, sebuah kota di utara Jawa Tengah.

Terletak di desa Selopamioro Kecamatan Imogiri 20 km arah selatan dari Yogyakarta. Panjang goa seluruhnya kurang lebih 1,5 km dan berakhir pada sebuah sendang di wilayah Panggang, tepatnya di desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Rata rata kedalaman aliran air sekitar 1 hingga 1,5 meter.

Selain goa utama ada goa lain yang lebih kecil dimana dahulu digunakan untuk tempat meditasi seperti goa Dalang. Goa Ledhek, goa Badhut, dan goa Kaum. Pada hari Senin atau Selasa wage banyak pengunjng datang untuk meminta berkah Tuhan dengan mengadakan upacara syukuran. Pada masa liburan, banyak pelajar dan kaum muda berkunjung ke temapat ini. Sepanjang lorong di goa Cerme terdapat sebuah panggung yang dulu digunakan untuk tempat pertemuan.

Untuk mencapai gerbang depan goa, seseorang harus mendaki 759 meter tangga. Lebih baik jika pengunjung menghubungi Juru Kunci atau penjaga goa terlebih dahulu untuk mendapatkan keterangan atau informasi yang tepat.

Goa ini termasuk goa yang panjang dan dalam. Jalan untuk mencapai lokasi ini sangat baik dan jarak tempuh sekitar 20 km. Pemandangan menuju ke Goa Cerme dari desa terakhir sangat bagus. Pada siang hari, jika udara cerah, kota Yogyakarta terlihat indah dan pada malam hari bisa melihat kota dalam gemerlap lampu.
Daya tarik utama dari Goa cerme ini adalah keindahan stalagtit dan stalagmit serta adanya sungai bawah tanah dan kelelawar yang banyak bergelantungan di dalam gua. Kondisi di dalam goa tanpa lampu penerangan gelap gulita dan lantai goa digenangi oleh air tanah, yang pada musim penghujan airnya akan pasang (naik), tetapi pada musim kemarau airnya surut. Pada umumnya, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke goa Cerme menghabiskan waktu antara 3 sampai 5 jam di lokasi.





Gumuk Pasir, Fenomena Pasir Pantai Menakjubkan

Gumuk pasir di sebelah barat Pantai Parangkusumo merupakan laboratorium alam. Keberadaan laboratorium alam sangat diperlukan guna memahami kondisi dan gejala alam yang masih belum diketahui manusia. Kondisi alam sangat banyak ragamnya dan belum banyak dimengerti. Salah satunya adalah fenomena adanya gumuk pasir di daerah tropis.

Gumuk Pasir di daerah tropis sangat banyak macamnya dan yang paling unik adalah ditemukannya jenis barchan yang di Indonesia hanya terdapat di kawasan wisata Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan gumuk pasir dengan tipe barchan di Parangtritis sangat unik dan menarik untuk diteliti, dipahami, dan dilestarikan. Gumuk Pasir ini merupakan fenomena yang menarik dipandang sebagai obyek wisata.



Makam Syeh Maulana Maghribi

Syeh Maulana Maghribi adalah seorang saudagar Arab yang giat menyebarkan agama Islam di tempat-tempat yang disinggahi, menetap di daerah ini hingga wafatnya. Makamnya terletak di atas bukit. Untuk sampai ke atas harus melalui tangga bata selebar 1,90 m.

Dari tempat ini bila memandang ke arah selatan akan terlihat pemandangan indah kawasan Pantai Parangtritis. Selain makam juga terdapat tempat sesaji, tempat istirahat dan tempat penjaga. Disini juga ditemukan batu-batu candi, Sendang Beji, sumur tua, dan serumpun bambu yang disebut Pring Sentono. Acara vang biasa dilakukan di tempat ini adalah bersih makam, Ziarah, dan tirakatan malam Satu Suro. Pengelolaanya ditangani pihak Kraton Yogyakarta.



PANTAI BARON DAN KUKUP

Pantai ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul. Untuk mencapai, terlebih dahulu kita harus mencapai kota Wonosari . Ibukota Kabupaten Gunung kidul yang terletak lebih kurang 40 km dari kota Yogyakarta, Prasarana jalan yang menuju ke kota Wonosari ini cukup baik, jalan berkelok-kelok naik turun melintasi beberapa daerah yang indah pemandangannya.

Jarak Kota Wonosari dengan pantai Baron kurang lebih 20 km, dengan dipenuhi oleh pohon kelapa. Teluk ini merupakan muara dari aliran sungai dibawah batu karang yang airnya cukup jernih. Ombak pantai Baron agak besar, tetapi para pengunjung masih dapat berenang-renang di pantai ini samapi batas yang diperkenankan, yang di tanda dengan rentangan kawat yang membentang sepanjang diatas teluk itu.


Berwisata ke pantai Kukup, merupakan mata rantai dari kunjungan rekreasi ke pantai Baron , sebab jarak diantara kedua pantai tersebut lebih kurang hanya 1 km saja , bilamana pantai Baron berpasir hitam, maka pasir pantai Kukup ini lain keadaannya, yakni berpasir putih kekuning-kuningan. Goa-gua karang yang teduh, serta ikan hias air laut banyak didapati didaerah ini dan sangat memikat para wisatawan untuk melihat laut Indonesia yang sangat mempesona.






 
PUNCAK MERAPI & KALIURANG

Gunung Merapi, merupakn satu satunya gunung berapi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya kurang lebih 30 kilometer, sebelah Utara kota Yogyakarta dan puncaknya berupa dataran pasir yang tidak rata, seluas lebih kurang 4 hektar, dengan beberapa lubang kepundan yang satu sua diantaranya selalu mengepulkan asap tebal, menandai gunung Merapi masih aktif bekerja.

Bilamana gunung ini menunjukan kedahsyatan erupsinya, masyarakat Yogyakarta dapat menyaksikan gumpalan asapnya yang berwarna putih kelabu atau kehitaman-hitaman mengepul keatas yang dari kejauhan nampak seperti timbunan bulu domba. Akan tetapi bilaman gungung itu dalam keadaan "tenang", pesonanya demikian memukau, sehingga merangsang para remajayang ingin berpetualang mendaki gunung dan para pecinta olahraga mendaki gunung untuk menaklukan puncaknya


Bagi yang kurang berminat melakukan pendakian sampai ke puncak masih dapat memuaskan hasrat hatinya untuk mengagumi kedahsyatan yang indah dari gunung Merapi ini, dari daerah Bebeng yang terletak lebih kurang 2 kilometer disebelah tenggara daerah Kaliurang, atau bisa juga melihat dari daerah Turi, lebih kurang 5 km disebelah barat daerah Kaliurang, jika ingin menyaksikan puncak Merapi dari kejauhan secara jelas, dapat digunakan teropong pengamat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Plawangan






 
KALIURANG

Pada lereng gunung Merapi, didekat pegunungan Pelawangan terhampar kota mungil Kaliurang yang berhawa sejuk, yang jauhnya lebih kurang 25 km dari kota Yogyakarta. Sejak Zaman penjajahan Belanda, daerah ini memiliki pemandangan indah, serta memiliki berbagai fasilitas rekreasi yang memadai.

Kini Kaliurang telah menjadi lebih menarik lagi dengan telah dibangun dan dikembangkannya berbagai sarana rekreasi dan berbagai fasilitas lain, seperti kolam renang, hutan rekreasi, taman hiburan dan arena olahraga.



Vila, bungalow, pesanggrahan dan berbagai sarana penginapan, yang beberapa diantaranya memiliki fasilitas untuk keperluan konvensi (konperensi, seminar, rapat-rapat, lokakarya, penataran) dan rumah-rumah makan. Bagi kalangan remaja dan pramuka, Kliurang merupakan tempat yang populer, karena di daerah ini tersedia juga bumi perkemahan, jalur jalur jelajah lintas alam dan pemandangan alam dan pemandangan alam yang indah yang menggugah rasa romantis kita



CANDI BOROBUDUR

Borobudur adalah salah satu monumen kuno yang terbaik yang dilestarikan dari seluruh dunia bahkan merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Monumen ini adalah kuil budha yang terbesar di seluruh dunia dan telah diklaim sebagai hasil budaya manusia yang paling sering dikunjungi lebih dari sejuta wisatawan baik domestik maupun luar negeri sampai saat ini. Gaya arsitek dari candi inipun tidak ada yang menyerupai di seluruh dunia. Struktur yang terisnpirasi menggambarkan mikro kosmos yang seringkali timbul menjadi suatu pertanyaan, misalnya kapan, dengan cara apa, berapa lama dan oleh siapa cagar alam ini telah dibangun.
Jawaban yang tepat sampai saat ini masih meninggalkan misteri karena tidak ada dokumen tertulis sampai saat ini. Berdasarkan prasasti yang ditemukan oleh peneliti, dicatat bahwa Candi Borobudur dibangun antara abad ke delapan ketika Samaratungga - raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Arti dari Borobudur masih tidak jelas. Borobudur merupakan gabungan dari kata Bara dan Budur. Bara dari bahasa Sansekerta berarti kompleks candi atau biara. Sedangakan Budur mengingatkan kita dengan kata yang berasal dari Bali Beduhur yang berarti di atas. Dengan kata lain, Borobudur berarti Biara di atas bukit.
Borobudur penuh dengan ornamen filosofis dimana menyimbolkan secara gamblang tentang kesatuan dari perbedaan jalur yang dapat diikuti untuk mencapai tujuan hidup yang paling pokok.Relif yang terukir di dinding candi memberitahukan keindahan dalam mempelajari hidup. Dengan kata lain, Borobudur memiliki jiwa seni, filosofis dan budaya.







KERATON


Keraton atau dalam bahasa aslinya disebut Karaton berlokasi di pusat kota Jogjakarta. Karaton artinya tempat dimana raja dan ratu tinggal, atau dalam kata lain Kadaton yang artinya sama. Dalam pembelajaran tentang budaya Jawa, arti ini mempunyai arti filosofis yang sangat dalam.
Arsitektur istana ini adalah Sultan Hamengkubuwono I sendiri, yang merupakan pendiri dari kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keahliannya dalam bidang arsitektur dihargai oleh ilmuwan berkebangsaan Belanda- Dr.Pigeund dan Dr.Adam yang menganggapnya sebagai "arsitek dari saudara Pakubuwono II Surakarta".
Ada beberapa bagian dari wilayah Keraton, salah satunya adalah Pintu Gerbang Donopratopo yang berarti "seseorang yang baik selalu memberikan kepada orang lain dengan sukarela dan mampu menghilangkan hawa nafsu".
Dua patung raksasa yang terdapat di samping, salah satunya menggambarkan kejahatan dan yang lain menggambarkan kebaikan. Hal ini berarti "Anda harus dapat membedakan, mana yang baik dan mana yang jahat ". Bukan hanya ini, anda juga dapat menyaksikan peninggalan budaya dari kerajaan Keraton yang lain seperti North Alun-alun, South Alun-alun, Siti Hingil , Kemandungan, Regol Gadungmlati, Regol Brojonolo, Bangsal Witono, Bangsal Manguntur Takil, Bangsal Trajumas, Bangsal Kencono, Pavilion Praba Yeksa, Gedong kuning.

Di dalam Keraton terdapat museum yang dipersembahkan kepada almarhum Sultan Hamengkubuwono IX, ayah dari Sultan Hamenggkubuwono X yang merupakan Sultan saat ini. Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang figur politisi yang terkenal dan merupakan pemimpin Indonesia. Dorongan dan kontribusinya kepada Republik Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dihormati dan dikenal oleh sebagian besar rakyat Indonesia.
Jogjakarta pernah menjadi ibukota Indonesia (1946-1949) dan diresmikan melalui Undang-Undang menjadi daerah khusus yang sama dengan propinsi. Museum ini memamerkan salinan berharga dari Pusaka yang sakral, hadiah dari kerajaan asing, gamelan, kereta kerajaan dan beberapa foto keluarga kerajaan dan susunan keluarga









CANDI PRAMBANAN


Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dan terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.
Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel Loro Jonggrang. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu. Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi oral.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar