Sabtu, 11 Juli 2015

Angkot yang Menyebalkan

Angkot yang menyebalkan

Suka duka pengendara roda dua dan roda empat mobil pribadi :
Engga salah deh klo angkot itu memang kendaraan yang paling menyebalkan,
Di jalan raya sekarang yang super padat terdapat kendaraan roda empat berwarna Biru/Hijau yang berjalan gontai (Angkot : Angkutan Kota),
Sungguh kendaraan yang membuat pengendara lain selalu naik pitam, ini dia contohnya:

1. Berhenti mendadak tanpa lampu peringatan/sen.
Entah apa yang ada di pikirannya ketika kejadian ini sudah menjadi kebiasaan sang supir angkot, antara pelayanan dan membahayakan, saya juga belum mengerti sampai sini,

2. Berjalan di tengah jalan.
Berjalan di tengah jalan seharusnya kendaraan-kendaraan yang sedang mengejar waktu dan terburu-buru agar bebas hambatan, tapi apa yang ada di pikiran sang supir angkot ketika selalu berjalan di tengah, toh ujung-ujung nya berhenti mendadak pula dari tengah ke pinggir jalan, sungguh menyebalkan dan membahayakan kendaraan lain.

3. Ngetem berbarengan.
Mungkin semua orang termasuk saya mengerti bila sang angkot ngetem untuk mencari penumpang, tapi apakah anda pernah lihat sang angkot ngetem tidak di pinggir jalan dan yang sangat menyebalkan ngetemnya tumpuk tiga ketengah jalan, saya sering nemuin di depan stasiun-stasiun kondisi seperti ini, gimana jalan engga macet klo seperti itu terus, bikin kendaraan lain stresss.

4. Supirnya galak-galak
Saya sendiri sering adu mulut dengan sang supir angkot, saya hanya berbicara ''pak maju dong di belakang macet" tapi jawaban mereka kebanyakan kasar-kasar dan ada binatangnya pula, padahal mereka salah. Hadeh...

5. Mereka tidak mau mengalah.
Pernah engga anda kesal dengan sang angkot karna berjalan lambat di saat jalan sedang lancar, ketika anda membunyikan klakson pernah engga mereka langsung mengalah ke pinggir atau langsung berjalan cepat, saya yakin hampir tidak ada, mereka tidak akan pernah memperdulikan anda, walaupun ada pasti anda di caci maki dulu. Sungguh terlalu bukan...

Kesimpulan :
Disini saya bukannya membenci profesi mereka, tapi saya dan orang-orang tidak senang dengan sikap dan sifat sang supir dalam mengendarai mobilnya, selalu seenaknya dan sangat merugikan pengendara lain,
Mungkin sistem transportasi di negara kita sangat buruk, pemerintah negara ini sungguh tidak tegas dalam mengatur sistem transportasinya, dengan sistem yang baik saya yakin mereka tidak akan seperti itu.


Selasa, 07 Juli 2015

Kita Semua Adalah Sama


Kita Semua Adalah Sama

Dalam sebuah perjalanan, tampak rasa lapar mulai menyapa para sahabat. Rasulullah SAW tersenyum, dan meminta perjalanan dihentikan. Untuk sejenak istirahat dan makan. Beliau meminta sejumlah sahabat menyiapkan makanan dengan menyembelih seekor kambing yang ada bersama mereka.

Seketika sejumlah sahabat berkata, ''Wahai Rasulullah, izinkan aku yang menyembelih kambing.''

Sahabat yang lain menyahut, ''Wahai Rasul, aku yang akan memotong dan menguliti kambing.”

“Aku yang memasaknya,'' sahut sahabat lain tidak mau ketinggalan berbakti kepada beliau.

Nabi tersenyum mendengar perkataan dan kesediaan para sahabat setia beliau itu. Lalu beliau berkata dengan senyum indah mengukir, ''Kalau begitu, aku yang akan mengumpulkan kayu bakarnya.''

Mendengar perkataan beliau, hampir serentak para sahabat berkata, ''Wahai Rasulullah, biarkan kami yang menyiapkan semuanya. Engkau sebaiknya istirahat, dan tidak perlu ikut bekerja.''

Nabi langsung menimpali, ''Aku tahu kalian akan mencukupiku, tetapi aku membenci bila aku dilebihkan di antara kalian. Sesungguhnya Allah membenci hamba-Nya yang menginginkan diperlakukan istimewa di antara sahabat-sahabatnya. Hingga dapat melahirkan energi sombong, merasa lebih dari yang lain.''




Agan yang baik, lihatlah bagaimana teladan utama dari manusia terbaik sepanjang masa, pemimpin utama umat manusia. Di antaranya dengan memahami bahwa sejatinya kita semua adalah sama, tidak ada keutamaan di sisi Allah kecuali karena takwa yang menghiasi lahir batin kehidupannya.

Rasul SAW sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya disuka para sahabat, tapi dihormati para musuh. Pemimpin yang ditegaskan sebagai pempimpin terbaik sepanjang masa, seperti ditegaskan Michael Heart, dalam bukunya, “100 Tokoh yang Paling Berpengaruh di Dunia.

Dalam pendidikan kesetaraan antar sesama dalam pandangan Allah, meski sebagai pemimpin, bahkan sebaik-baiknya manusia, beliau tidak ingin dirinya terkesan khusus dari sesamanya. Karena merasa hebat, merasa lebih, merasa ingin dihormati hanyalah menumbuhkan sikap sombong. Sementara sikap sombong merupakan karakter utama musuh manusia, iblis la’natullah ‘alaih. Beliau dengan senang hati makan bersama pembantunya, duduk-duduk, berbicara dengan para budak. Bahkan beliau menyatakan bahwa siapa yang tidak menyayangi orang-orang lemah, itu berarti di luar golongannya. Seperti disebutkan dalam sabdanya, ''Siapa yang tidak menyayangi yang lemah dan tidak pandai memberi hak kepada orang-orang yang berhak, maka bukan termasuk golongan kami.'' (HR. Muslim)

Untuk menegaskan kita semua sama, Rasul SAW selalu hidup merakyat. Karenanya sebagai pemimpin beliau tidak hanya sebagai ''tukang perintah'', tetapi beliau turut serta bekerja, berbaur bersama rakyatnya. Di antaranya terbukti beliau selalu hadir berperang bersama kaum Muslimin. Pun beliau tidak malu ikut serta mengangkat batu, menggali parit, ketika terjadi pada perang Khandak, misalnya.

Sikap tersebut jika kita teladani, maka akan mengikis benih-benih kesombongan. Merasakan bahwa kita semua adalah sama di antara jalan utama patahkan dominasi sikap takabur atau sombong dalam jiwa kita. Salah satu usaha untuk mengantarkan puasa kita beroleh pahala dan bernilai di hadapan-Nya adalah berupaya untuk menjauhkan dari sifat takabur.

Takabur, sikap arogan atau juga sombong adalah penyakit hati yang sangat dibenci Allah swt. Karakter utama orang takabur itu melekat pada merasa lebih dan merendahkan orang lain. Rasulullah saw menegaskan, "Kesombongan adalah mendustakan kebenaran dan merendahkan orang lain." (HR. Muslim). Orang takabur pada umumnya jauh dari agama. Ia memiliki kebenaran versinya sendiri, sehingga tidak menyukai orang-orang lain yang berbeda dengan dirinya. Orang takabur apabila ia punya kekuasaan, maka cenderung menjadi alat untuk mempreteli kebenaran. Semoga Allah jauhkan kita dari sifat takabur, dan indah hidup berdampingan dalam perasaan sama di hadapan Allah swt.