Rabu, 28 Januari 2015

Move On yuk!


Wahai Remaja Galau, Move On yuk!
Bismillaahirrohmaanirrohiim

Setidaknya ada dua kata populer jaman sekarang, yaitu “GALAU” dan “MOVE ON“. Curhat sedikit ya



wahai remaja galau,

Aku mengerti bahwa kita mungkin saja mengalami kisah cinta yang indah namun adakalanya justru berbalik menyakitkan? Dia yang begitu perhatian, baik, pengertian, yang mampu meluluhkan hati kita, merajut mimpi indah bersama, tapi seketika dia justru berpaling darimu, mengacuhkanmu dan berlagak tidak lagi membutuhkanmu. Galaukah engkau?

Wahai remaja galau,

Mungkin juga kau bertanya-tanya mengapa dia enggan memilihmu. Mengapa dia tak menganggap pengorbananmu sebagai sesuatu yang berharga untuknya. Justru dia memilih yang lain dan tak lagi perduli kehadiranmu di kehidupannya. Galaukah engkau?

Wahai remaja galau,

Janganlah engkau berlebihan dalam bergalau dalam duka hanya karena problema cintamu itu. Bukankah engkau masih punya banyak waktu untuk melangkah? Bukankah engkau masih punya keluarga yang mencintaimu dengan tulus? Bukankah engkau masih punya sahabat yang perduli tanpa engkau minta sekalipun? Bukankah engkau masih punya Allah yang tak pernah berhenti memberikan semua yang kau butuhkan? Lalu mengapa kau masih galau?

Wahai remaja galau,

Bukan begitu kau memperlakukan cinta kepada seseorang. Kalau kau cinta, selayaknya lah kau menghadap orang tuanya dan meminangnya untuk menjadi istrimu. Dengan begitu kau bisa melengkapi separuh agamamu dan menghindarkanmu dari perbuatan tercela. “Tapi aku kan belum siap. Aku masih harus sekolah.” Bukankah alasanmu itu justru menguatkan bahwa tugasmu yang lebih penting saat ini adalah menuntut ilmu bukan menuntut cinta? Orang tuamu pun pasti menginginkan hal itu. Saat tiba waktunya nanti engkau akan menemukan pasangan sejatimu.

Wahai remaja galau,

Tak perlu kau risau memikirkan jodohmu siapa. Percayakan saja jodohmu kepada Allah SWT selagi engkau giat memperbaiki diri untuk kebaikanmu kelak. Yakinlah bahwa Allah adalah pemberi jodoh yang seadil-adilnya. Tak akan mungkin tertukar dengan yang lain, jadi untuk apa kau risau dengan jodoh di usia beliamu?

Wahai remaja galau,

Move on yuk! Bukan berarti mengajak engkau untuk cari kekasih baru lho, tapi move on untuk bisa selalu mengingat Allah. Dia adalah satu-satunya Dzat yang paling pantas berada di puncak cintamu. Percayalah, dengan mengingat-Nya, berdzikir dengan nama-Nya, bersujud di hadapan-Nya adalah obat dari kegalauanmu. Saat manusia enggan mendengar keluh kesahmu, Allah tentu bersedia mendengar semua rintihanmu bahkan Allah lebih tau apa isi hatimu karena Dia Yang Maha Tahu. Masih ragukah engkau move on pada-Nya?

Wahai remaja galau,

Move on yuk! Mencintai seharusnya mendamaikan, bukan menggalaukan. Maka, maknai perasaan cintamu dengan perasaan ikhlas dan tulus untuk menyebarkan kebaikan di penjuru bumi. Dengan begitu manusia yang lain pun akan mencintaimu dan engkau tak perlu lagi galau dengan cintamu yang tak terbalaskan. Kalau kau tak bisa memberikan cintamu untuk seseorang yang kau “cintai”, mengapa tak kau berikan saja kepada Tuhanmu? Keluargamu? Sahabatmu? Anak-anak yatim? Atau mungkin saja kau tabung untuk dia yang akan bersanding denganmu di pelaminan kelak?

Wahai remaja galau,

Aku mungkin terdengar sok tahu, tapi tak mengapa karena aku hanya tidak ingin masa muda kalian terlalu banyak tenggelam oleh kegalauan yang tidak perlu. Aku tidak ingin melihat kalian menyakiti diri hanya karena galau percintaan semu. Aku hanya tidak ingin mendengar kalian saling mencaci dan mengucap sumpah serapah hanya karena merasa tersakiti. Percayalah aku juga pernah mengalaminya dan sekarang aku tak ingin itu terjadi pada kalian.

Wahai remaja galau,

Yuk kita sama-sama move on ke arah lebih baik untuk kehidupan kita. Tak perlu kau berlari untuk menggapainya, cukuplah kau bergerak selangkah demi selangkah namun dengan penuh keyakinan hati dan iringan Asma Ilahi. Kau terlalu berharga untuk dikalahkan dengan galau. Jadilah pribadi yang ikhlas dan berorientasi p